Selasa, 19 November 2013

Film Act Of Valor


Nama : Sabar Dwi Prayogo
Kelas  : 3SA01
NPM   : 16611533

Feature

Film ini diperankan oleh anggota angkatan laut Amerika Serikat (US Navy Seals-United States Navy Sea, Air and Land) asli, yaitu pasukan khusus angkatan laut yang disiapkan untuk melakukan operasi tempur non konvensional termasuk melawan terorisme. Ceritanya sendiri berupa fiksi namun diinspirasi oleh kejadian-kejadian nyata yang pernah terjadi.

Sesi pertama adalah sebuah tugas yang dipimpin oleh Rorke dan Dave untuk menyelamatkan seorang sandera wanita bernama Roselyn Sanchez yang merupakan agen rahasia Amerika di Costarica. Sesi kedua adalah perburuan Abu Shabal yang merupakan gembong teroris dan Christo yang merupakan penyelundup manusia. Digambarkan secara normal dan wajar serta tidak berlebihan.

Senjata dan peralatan perang adalah asli yang digunakan oleh anggota Navy Seals dan juga tak-tik yang digunakan juga asli misalnya saat penyerbuan maka ada tim penyerbu, tim pengintai dan tim sneaper. Strategi yang dipakai juga asli dengan membunuh satu per satu lawan dari sisi luar tanpa mengeluarkan suara ramai. Tim penyelamat sebagai rencana untuk mengeluarkan sandera.

Uniknya, nama Indonesia sempat disebut dalam film ini yaitu Abu Shabal sering melakukan pelatihan teroris di camp Indonesia. Ya tentu saja, karena di Indonesia sering terjadi aksi atau bom yang dilakukan oleh teroris.

Kekurangan bisa ditemukan dari dialog yang dilakukan secara kaku. Mungki ini adalah hal yang wajar karena pemainnya bukanlah aktor yang sebenarnya melainkan adalah orang awam dalam hal akting. Namun demikian hal tersebut bisa tertutup oleh sinematografi yang baik dan bagus. Apalagi ini film perang yang menomersatukan tembak-menembak dan bukan film drama yang menomorsatukan dialog.

Film ini didedikasikan untuk semua orang baik laki-laki maupun perempuan yang berkorban untuk negaranya sebagai penjaga kebebasan melawan teroris dan tirani

Bedah Motor Ducati Multistrada

Nama        : Sabar Dwi Prayogo
Kelas        : 3SA01
NPM         : 16611533

Investigasi

Multistrada varian terbaru lahir sebagai “Si Penakluk Segala Medan” yang dilengkapi features 4 in 1 riding modes (sport,touring, urban,enduro) dalam satu button, sehingga pengendara dapat dengan mudah menyesuaikan mode sesuai kontur jalan yang dilalui. Tidak hanya sebatas itu, keunggulan lainnya yang dapat kita temui dalam multistrada varian terbaru ini dilengkapi dengan teknologi Skyhook Suspension memberikan kehalusan pada mesin saat dijalankan dengan tangki yang memuat lebih banyak untuk perjalanan jauh dan sistem pengereman ABS yang dapat disesuaikan dengan keadaan jalan yang dilewati sehingga memastikan keamanan anda ketika melakukan pengereman di segala medan jalan serta dapat mengontrol dari sliding.
Multistrada varian terbaru ini di desain penuh untuk anda yang berkarakter dinamis dan berjiwa petualang dengan seat height yang lebih pendek serta sangat nyaman untuk dua orang pengendara sehingga anda dapat menikmati perjalanan touring dengan sangat menyenangkan. Yang paling menariknya lagi multistrada varian terbaru ini memiliki dua sisi pannier yang didesain lebih besar dan sangat mewah sehingga memudahkan pengendara untuk membawanya kemanapun tanpa kehilangan kesan elegannya.
Sensasi kemewahan, keamanan serta kenyamanan berkendara dari teknologi yang sangat canggih dari Multistrada 1200 Varian terbaru seperti ini tidak akan anda temui pada motor lain sejenis.
Tentunya tidak dapat dapat diragukan lagi multistrada ini sangat cocok bagi para pendamba sebuah motor touring exclusive yang memberikan keamanan dan kenyamanan untuk menemani anda berpetualang dengan perjalanan jauh sesuai dengan tagline dari ducati multistrada 1200 varian terbaru When Touring meets Passion never have a limit without compromise to let the adventure begin… and never end.

Melihat dari sisi keistimewaan Ducati Multistrada, sudah dapat diambil kesimpulan bahwa motor ini sangat didesain untuk touring jarak jauh dan dapat melewati segala medan atau kontur jalan baik jalan beraspal maupun jalan mergelombang (tanah) yang memiliki tingkat bahaya yang cukup ketika kondisi jalan tanah yang basah atau becek saat melakukan pengereman.

Bahaya Penggunaan Ponsel Saat Berkendara

Nama        : Sabar Dwi Prayogo
Kelas        : 3SA01
NPM         : 16611533

Opini



Undang-Undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas Dan Angkutan Jalan Pada Pasal 283 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 menyebutkan: 

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”

Sementara pada Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 sendiri berisi: 

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”

Bahaya penggunaan ponsel saat berkendara bukan pada cara kita menggunakannya (termasuk memakai handsfree), melainkan lebih pada topik pembicaraan atau apa yang sedang kita bicarakan saat itu. Jadi bahayanya adalah karena otak pengemudi dipaksa berpikir hal penting lainnya saat mengemudi, sehingga konsentrasi menjadi terpecah.

1. Menggunakan HP saat berkendaraan ternyata jauh lebih berbahaya daripada berkendaraan saat mabuk.
2. Ber SMS saat berkendara 6 (enam) kali lebih memungkinkan menyebabkan kecelakaan dibandingkan berkendara saat mabuk.
3. Hampir 23% kecelakaan disebabkan oleh menelpon pake HP saat berkendara.
4. Berkendara sambil menelepon bisa membuat otak bereaksi (meski masih remaja) seperti otak para manula yang berusia 70 tahun.

Bukan kah sudah jelas bahaya yang akan terjadi jika kita sedang berkendara sambil menggunakan atau mengoperasikan handphone. Saya setuju dengan undang-undang yang berlaku, peraturan yang dibuat semata-mata untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan.
Saya mendukung penuh kebijakan tersebut, karena ini demi semua pihak dan keselamatan sesama pengguna jalan raya. Mari sama-sama kita menghormati pengguna jalan raya lain agar terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.


News : Menggapai Puncak Gunung Ciremai

Nama : Sabar Dwi Prayogo
Kelas  : 3SA01
NPM   : 16611533

Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Untuk menuju puncak Ciremei terdapat tiga jalur yang dapat ditempuh yakni jalur Majalengka, jalur Palutungan dan, jalur Linggarjati. Saya akan menjelaskan melalui jalur Linggarjati, jalur yang saya tempuh untuk mencapai puncak.

Jalur Linggarjati Desa Linggarjati 14 km dari kota Kuningan atau 24 km dari kota Cirebon. Dari Jakarta dapat ditempuh menggunakan bus jurusan Kuningan biasanya bus yang menuju Desa Linggarjati adalah Laragung Jaya atau Setia Negara yang bisa di naiki dari terminal Kampung Rambutan atau Pulo Gadung.
Dari pertigaan Linggarjati kita bisa menyewa angkutan umum atau berjalan kaki untuk mencapai pos pertama. Siapkan bekal Anda terutama air karena susah sekali memperoleh air selama di perjalanan. Para pendaki dapat menggunakan jasa penduduk atau petugas penjaga pos untuk membimbing perjalanan mereka ke puncak. Jalur menuju puncak sangat jelas dan banyak tanda-tanda penunjuk jalan, sehingga pendaki yang baru pertama kalipun tidak akan tersesat.
Selepas dari Pos Pendaftaran dengan melintasi jalanan beraspal danmenanjak kalian memasuki kawasan hutan Pinus dan persawahan hingga Cibunar yang berada di ketinggian 750 mdpl. Di pos Cibunar ini adalah satu-satunya pos yang memiliki mata air, dan selanjutnya tidak aka nada mata air lagi sampai ke puncak. Selepas Cibunar lintasan akan melewati ladang penduduk dan kawasan hutan pinus hingga memasuki Leuwing Datar di ketinggian 1.285 mdpl. Leuwing Datar terletak di tengah-tengah hutan tropis. Selepas daerah ini lintasan mulai menanjak dan melewati area yang cukup datar sebagai camp yakni Sigedang dan Condang Amis (1.350mdpl). Untuk sampai di Kuburan Kuda diperlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Blok Kuburan Kuda berada pada ketinggian 1.580 mdpl, merupakan lapangan datar yang cukup luas dan cukup teduh sebagai tempat perkemahan. Selepas Kuburan Kuda, jalur semakin curam dan kita akan sampai di Pengalap (1.790 mdpl), dan semakin menanjak lagi ketika melewati Tanjakan Seruni. Tanjakan Seruni (2.080 mdpl) ini adalah jalur yang terberat dan melelahkan dibanding yang lainnya, percayalah kalian akan terus berpegangan pada pohon atau akar pohon dikarenakan jalurnya yang curam. Belum lagi bila hujan turun, jalur ini akan menjadi lintasan aliran air hujan seperti air terjun. Begitu juga dengan jalur berikutnya hingga sampai di Tanjakan Bapak Tere (2.200 mdpl) Selepas Tanjakan Bapatere lintasan tetap menanjak hingga sampai di Batu Lingga dengan waktu tempu sekitar 2,5 jam. Batu Lingga (2.400 mdpl) merupakan pos peristirahatan yang berupa tanah datar dan terdapat sebuah batu berukuran besar dahulunya tempat Wali songo bersolat dan berkotbah, namun ketika saya sampai batu tersebut tiodak ada, mungkin sudah dipindahkan dengan sengaja. Meninggalkan kawasan Batu Lingga lintasan tetap menanjak. Di tengah perjalanan pendaki akan menemui dua pos peristirahatan berupa tanah datar yakni Sangga Buana Bawah (2.545 mdpl) dan Sangga Buana Atas (2.665 mdpl). Selepas itu pendaki akan memasuki batas vegetasi antara hutan dengan daerah terbuka. Untuk sampai di Pangasinan. Pangasinan berada pada ketinggian (2.860 mdpl) merupakan pos terakhir. tempatnya lebar sehingga cukup untuk membuka belasan tenda, meskipun lokasinya agak berbukit-bukit, perjalanan menuju pos pengasinan juga lumayan berat, anda akan berpijak pada batu dan menghadapi debu dari tanah yang tertiup angin sehingga saya sarankan untuk memakai masker. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk merangkak melewati bebatuan cadas untuk sampai di puncak. Di puncak pendaki bisa memandang melihat kota Cirebon dan laut Jawa, kapal-kapal besar nampak dikejauhan. Kearah Timur tampak gunung Slamet dengan puncaknya yang tertutup awan. Sayangnya ketika saya sampai di puncak, pemandangan kota Cirebon tertutupi awan sehingga sejauh mata memandang hanya ada lautan awan.